Friday, August 3, 2018

Cara Menyucikan Tanah

Cara Menyucikan Tanah
Cara Menyucikan Tanah - Tanah yang najis karena terkena kotoran atau najis, akan menjadi suci dengan menyiramnya dengan air. Abu Hurairah ra. menceritakan bahwa ada seorang a'rabi (orang Arab pedalaman) berdidri dan kencing di masjid. Orang-orang bangkit dan ingin menhajarnya. Tetapi Rasulullah Saw. berkata,

"Biarkan dia. Sirami kencingnya dengan ember atau timba air sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah, bukan untuk mempersulit."

Tanah juga sesuatu yang terhubung dengannya, seperti pohon dan bangunan menjadi suci jika kering. Abu Qilabah mengatakan, "Keringnya tanah menandakan kesuciannya." Aisyah ra. berkata, "Tanah menjadi suci jika ia kering."

Penjelasan di atas terkait dengan najis yang cair. Adapun najis yang padat. maka cara penyuciannya adalah dengan menghilangkan wujud najis itu, atau memindahkannya.


Thursday, August 2, 2018

Cara Menyucikan Minyak Samin dan Sejenisnya

Cara Menyucikan Minyak Samin dan Sejenisnya - Maimunah ra. menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang seekor tikus yang jatuh ke dalam minyak samin. Beliau menjawab,

"Buanglah tikus itu, dan buang juga area tempat a jatuh dan sekitarnya. Lalu makanlah samin kalian."

Al-Hafizh mengatakan, "Ibnu Abdil Barr menceritakan kesepakatan ulama bahwa sesuatu yang padat, jika terkena bangkai, maka tempat itu dan sekitarnya harus dibuang. Hal itu dengan catatan tidak ada anggota bangkai yang tersebar, kecuali pada area itu. Adapun sesuatu yang cair, ulama bebeda pendapat. Sebagian besar ulama mengatakan bahwa ia akan menjadi najis jika terkena bangkai. Namun, Zuhri dan Auza'i berbeda pendapat atas hal itu."


Wednesday, August 1, 2018

Cara Menyucikan Tubuh dan Pakaian

Cara Menyucikan Tubuh dan Pakaian - Jika tubuh dan pakaian terkena najis yang dapat dilihat oleh mata, seerti dara, maka wajib hukumnya untuk membasuh keduanya dengan air, hingga najis itu hilang. Apabila ada sesuatu yang masih tersisa dan sangat sulit untuk dihilangkan, maka hal itu dimaafkan. Jika najis yang mengenai tubuh atau pakaian bukanlah sesuatu yang terlihat, seperti air kencing, maka hal itu cukup dibasuh sekali. Asma binti Abu Bakar ra. berkata, "Ada seorang perempuan datang kepada Rasullah Saw. Ia berkata, 'Pakaian salah seorang dari kami terkena darah haid. Apa yang harus dia lakukan? Beliau Saw. bersabda,

'Gosoklah (noda itu) dengan jari-jari tangan, lalu basuhlah dengan air, setelah itu dia sudah bisa memakainya untuk shalat.'"

Jika ujung pakaian perempuan itu terkena najis, maka najis itu akan suci oleh tanah. Seorang perempuan berkata kepada Ummu Salamah ra.
" Pakaian saya sangat panjang, lalu saya berjalan di tempat yang kotor."
Kata Ummu Salamah, "Rasulullah Saw. bersabda,
'Najis itu akan suci oleh (tanah) setelah-nya.'"


An-Najasah (Najis)

Maksud dari an-najasah (sesuatu yang najis) adalah al-qadzarah (sesuatu yang kotor). Seorang muslim harus berusaha menjauhkan diri darinya dan mencuci apa yang terkena olehnya.
Allah Swt. berfirman,
"Dan bersihkanlah pakain-pakaianmu," (QS al-Muddatstsir [74]:4)
"...Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri," (QS al-Baqarah [2]:222).
Rasulullah Saw. bersabda,

"Kesucian adalah sebagian dari iman."
Ada banyak pembahasan tentang najasah sebagai berikut:

A. Jenis-Jenis Najis

B. Cara Menyucikan Tubuh dan Pakaian

An-Najasah (Najis)
Jika tubuh dan pakaian terkena najis yang dapat dilihat oleh mata, seerti dara, maka wajib hukumnya untuk membasuh keduanya dengan air, hingga najis itu hilang. Apabila ada sesuatu yang masih tersisa dan sangat sulit untuk dihilangkan, maka hal itu dimaafkan. Jika najis yang mengenai tubuh atau pakaian bukanlah sesuatu yang terlihat, seperti air kencing, maka hal itu cukup dibasuh sekali. Asma binti Abu Bakar ra. berkata, "Ada seorang perempuan datang kepada Rasullah Saw. Ia berkata, 'Pakaian salah seorang dari kami terkena darah haid. Apa yang harus dia lakukan? Beliau Saw. bersabda,

'Gosoklah (noda itu) dengan jari-jari tangan, lalu basuhlah dengan air, setelah itu dia sudah bisa memakainya untuk shalat.'"

Jika ujung pakaian perempuan itu terkena najis, maka najis itu akan suci oleh tanah. Seorang perempuan berkata kepada Ummu Salamah ra.

" Pakaian saya sangat panjang, lalu saya berjalan di tempat yang kotor."

Kata Ummu Salamah, "Rasulullah Saw. bersabda,

'Najis itu akan suci oleh (tanah) setelah-nya.'"

C. Cara Menyucikan Tanah
An-Najasah (Najis)
Tanah yang najis karena terkena kotoran atau najis, akan menjadi suci dengan menyiramnya dengan air. Abu Hurairah ra. menceritakan bahwa ada seorang a'rabi (orang Arab pedalaman) berdidri dan kencing di masjid. Orang-orang bangkit dan ingin menhajarnya. Tetapi Rasulullah Saw. berkata,

"Biarkan dia. Sirami kencingnya dengan ember atau timba air sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah, bukan untuk mempersulit."

Tanah juga sesuatu yang terhubung dengannya, seperti pohon dan bangunan menjadi suci jika kering. Abu Qilabah mengatakan, "Keringnya tanah menandakan kesuciannya." Aisyah ra. berkata, "Tanah menjadi suci jika ia kering."

Penjelasan di atas terkait dengan najis yang cair. Adapun najis yang padat. maka cara penyuciannya adalah dengan menghilangkan wujud najis itu, atau memindahkannya.

D. Cara Menyucikan Minyak Samin dan Sejenisnya
An-Najasah (Najis)
Maimunah ra. menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang seekor tikus yang jatuh ke dalam minyak samin. Beliau menjawab,

"Buanglah tikus itu, dan buang juga area tempat a jatuh dan sekitarnya. Lalu makanlah samin kalian."

Al-Hafizh mengatakan, "Ibnu Abdil Barr menceritakan kesepakatan ulama bahwa sesuatu yang padat, jika terkena bangkai, maka tempat itu dan sekitarnya harus dibuang. Hal itu dengan catatan tidak ada anggota bangkai yang tersebar, kecuali pada area itu. Adapun sesuatu yang cair, ulama bebeda pendapat. Sebagian besar ulama mengatakan bahwa ia akan menjadi najis jika terkena bangkai. Namun, Zuhri dan Auza'i berbeda pendapat atas hal itu."

E. Cara Menyucikan Kulit Bangkai

Kulit bangkai menjadi suci dengan proses samak (dibag). Ibnu Abbas ra. meenceritakan bahwa Rasulullah Saw. berkata

"Jikakulit sudah disamak, maka ia telah menjadi suci."

F. Cara Menyucikan Cermin dan Sejenisnya
An-Najasah (Najis)
Cermin, pisau, pedang, kuku, tulang, kaca, dan benda-benda yang licin serta mengkilat lainnya cukup dibersihkan dengan cara mengusapnya, hingga najis yang mengenainya menjadi hilang. Dulu, para sahabat ra. melaksanakan shalat sambil membawa peadng mereka, padahal pedang mereka terkena darah. Mereka hanya mengusap darah itu, dan itu sudah cukup bagi mereka.




G. Cara Menyucikan Sandal
An-Najasah (Najis)
Sandal dan khuf (semacam sepatu musim dingin) yang terkena najis akan menjadi suci hanya dengan persentuhannya dengan tanah. Abu Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah Saw. berkata,

"Jika sandal salah seorang dari kalian menginjak kotoran, maka tanah akan membersihkan kotoran itu."

Riwayat lain menyebutkan,

"Jika seseorang menginjak kotoran dengan kedua sepatu dinginnya (khaf), maka tanahlah yang akan membersihkan kedua sandalnya."

Abi Said menceritakan bahwa Rasulullah Saw. berkata,

"Jika salah seorang di antara kalian pergi ke masjid, maka baliklah sandalnya. Perhatikan, jika ada kotoran (menempel) di sana, maka usaplah dengan tanah. Lalu laksanakanlah shalat (menggunakan) kedua sandal itu."

Sandal memang sering sekali terkena kotoran. Karena itu, ia cukup diusap benda-benda padat, seperti batu yang dipakai untuk istinja. Bahkan, hal itu lebih utama karena batu istinja bisa membersihkan kotoran sebanya dua hingga tiga kali.

H. Cara Menyikapi Benda atau Tubuh yang Dicurigai Terkena Najis
1. Tali yang dipakai untuk menjemur benda yang terkena najis, kemudian tali itu kering akibat terkena sinar matahari atau hembusana gnin, maka ia bisa dipakai untuk menjemur benda suci setelah itu.

2. Jika seseorang terkena sesuatu, tapi ia tidak tahu apakah itu air(suci) ataukah air kencing, maka ia tidak berkewajiban menanyakan hal itu. Orang yang mengetahui akan sesuatu mengenainya juga tidak wajib untuk menjawab, meski ia tahu bahwa benda itu najis. Jika seperti itu, orang itu tidak wajib untuk membersihkan dan mencucinya.

3. Jika ada sesuatu yang tidak diketahui mengenai kaki atau ujung baju seseorang pada malam hari, ia tidak berkewajiban untuk mencium aroma benda itu untuk mencari tahu. Suatu ketika, Umar bin Khathab ra. berjaan bersama temannya, lalu ada sesuatu yang jatuh yang mengenainya dari timbangan milik seseorang. Temannya berkata, "Wahai pemilik timbangan apakah air milikmu itu suci ataukah najis?" Kata Umar, "Pemilik timbangan, jangan beritahu kami!" Lalu ia pergi.

4. Debu-debu jalanan yang mengenai seseorang tidak wajib untuk disucikan. Kumail bin Ziyad berkata, "Aku melihat Ali ra. melewati tanah becek akibat hujan, lalu masuk ke dalam masjid dan melaksanakan shalat, tanpa terlebih dahulu membersihkan kedua kakinya."

5. Jika ada seseorang usai melaksanakan shalat, lalu ia melihat ada najis yang mengenai tubuh atau pakainnya, tapi ia tidak mengetahu hal itu; atau ia tahu, tapi lupa; atau ia sebenarnya tidak lupa, tapi tidak bisa membersihkannya; maka shalatnya sah dan ia tidak usah mengulangi shalatnya itu. Allah Swt. berfirman,
"...Dan tidak ada dsosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu...,"(QS al-Ahzab[33]:5).

Pendapat seperti di atas telah menjadi kesepakatan para sahabat dan tabi'in.

6. Siapa saja yang tidak tahu letak najis yang mengenai pakainnya, maka ia wajib untuk mencuci secara keseluruhan pakain itu. Hal itu karena, hanyadengan cara itu ia akan yakin bahwa pakainnya itu menjadi suci secara kesuluruhan. Kasus jenis ini termasuk kaidah fiqih, " Apa yang menjadi syatay kesempurnaan suatu kewajiban, maka ia juga menjadi wajib."

7. Jika seseorang ragu, manakah pakaian yang bersih dan manakah pakaian yang najis, maka ia sebaiknya berhati-hati; ia boleh melaksanakan shalat dengan mengenakan satu pakaian untuk satu kali shalat saja, baik pakaian yang suci itu banyak maupun sedikit. Kasus ini serupa dengan permasalahan kiblat damal shalat.


Tuesday, July 31, 2018

Air Musta'Mal

Air Musta'Mal
Air musta'mal adalah air yang pernah dipergunakan untuk berwudhu atau mandi besar. Hukum air musta'mal adalah thahur, suci dan menyucikan seperti air mutlak. Hal itu karena pada mulanya, air tersebut memang suci dan menyucikan. Tidak ada dalil yang menyatakan bahwa air musta'mal berubah dari kondisi asalnya, yaitu thahur.

Rubayyi binti Mu'awwidz meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. mengusap kepalanya dengan air wudhu yang tersisa di tangan beliau. Dalam redaksi yang berbeda Abu Dawud meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. mengusap kepalanya dengan sisa air yang masih ada di tangannya.

Abu Huraitah ra. meriwayatkan bahwa ia bertemu dengan Rasulullah di salah satu lorong di Madinah. Ketika itu, ia sedang junub. Ia menghindari Rasulullah, kemudian mandi besar, lalu mendatangi Rasulullah. Beliau berkata kepada Abu Hurairah, "Kamu pergi ke mana, wahai Abu Hurairah?"

Abu Hurairah menjawab, "Saya junub, dan saya tidak mau berkumpul dengan engkau dalam kondisi tidak suci."

Rasulullah berkata, "Mahasuci Allah! Sungguh, orang mukmin itu tidak najis."

Hadis di atas menegaskan bahwa seorang mukmin tidak najis. Karenanya, ia tidak akan membuat air menjadi tidak suci hanya dengan menyentuh atau memakainya (berwudhu ataupun mandi besar). Pertemuan sesuatu yang suci dengan sesuatu yang suci tidaklah memberikan dampak apa pun.

Ibnu Mundzir menceritakan, "Para ulama -- seperti Ali, Ibnu Umar, Abu Umamah, Atha', Hasan, Makhul, dan Imam Nakha'i -- mengatakanbahwa orang yang lupa untuk mengusap kepalanya, kemudian ia ingat, dan masih ada sisa air di janggutnya , ia bisa mengusap kepalanya dengan air itu."

Hal ini membuktikan bahwa para ulama berpendapat bahwa air musta'mal bisa menyucikan.

Pendapat ini juga merupakan salah satu pendapat mazhab Maliki dan Syafi'i. Ibnu Hazm mengatakan bahwa pendapat ini adalah pendapat Sufyan ats-Tsauri, Abu Tsaur, dan para ulama tekstualis (Ahlu Zhahir).


Monday, July 30, 2018

Air Mutlak

Air Mutlak
Hukum air mutlak adalah thahur, yakni suci dan menyucikan. Air mutlak itu suci pada dzatnya dan dapat menyucikan benda lain. Ada beberapa macam air yang masuk ke dalam kategori air mutlak, yaitu sebagai berikut.
1. Air hujan, air es, dan air embun.
Allah Swt. berfirman,
"(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian), " (QS al-Anfal[8]:11).

"Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang bersih," (QS al-Furqan [25]: 48).

Di dalam sebuah hadis, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa setiap kali bertakbiratul ihram Rasulullah Saw. selalu berhenti sejenak sebelum membaca surah al-Fatihah.

"Aku bertanya kepada beliau," kata Abu Hurairah. "Wahai Rasulullah, demi ibu dan bapakku, apa yang engkau baca ketika engkau berdiam diri sesaat setelah membaca takbiratul ihram dan sebelum membaca al-Fatihah?"

Beliau menjawab, "Aku membaca,
Artinya: "Ya Alah,  jauhkanlah antara hamba dan kesalahan-kesalahan hamba seperti Engkau menjauhkan jarak antara arah timur dan arah barat. Ya Allah, sucikanlah hamba dari kesalahan-kesalahan hamba seperti kain putih yang dibersihkan dari noda. Ya Allah, bersihkanlah hamba dari kesalahan-kesalahan hamba dengan salju, air, dan embun."

2. Air laut
Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, kami sedang melaut dan membawa sedikit air. Jika kami menggunakannya untuk berwudhu, kami akan kekurangan jatah air minum dan kami akan kehausan. Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?" Rasulullah Saw. berkata,
"Air laut itu suci mensucikan. Segala bangkai (air laut) itu halal."

Menurut Tirmidzi, "Hadis ini adalah hadis hasan-sahih. Aku juga bertanya kepada Imam Bukhari tentang hadis ini, dan ia berkata, 'Hadis Sahih.'"

3. Air zamzam
Ali ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah meminta sebuah timba yang dipenuhi dengan air zamzam, kemudian beliau minum dari timba itu, lalu beliau berwudhu dari air itu.

4. Air yang berubah warna karena tidak bergerak, atau karena tempat penampungannya, atau karena bercampur dengan sesuatu yang sulit dipisahkan, seperti lumut dan dedaunan. Menurut ulama, jenis air seperti ini masih dikategorikan air mutlak.
Dalam konteks ini, segala jenis air yang masih bisa dikatakan sebagai air tanpa embel-embel nama lain, maka sebenarnya air itu bisa digunakan untuk menyucikan. Allah Swt. berfirman,
"...maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci)...,"(QS al-Ma'idah [5]: 6) 


Tuesday, May 8, 2018

Menerapkan Perilaku Mulia Setelah Memahami Peradaban Islam di Dunia

Menerapkan Perilaku Mulia Setelah Memahami Peradaban Islam di Dunia
Pemahaman tentang peradaban Islam di dunia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan mutlak dilakukan, karena dunia Islam pernah menjadi pusat ilmu dan peradaban dunia. Dalam sejarah tidak pernah menutup diri bagi pengaruh kemajuan Barat. Islam sangat terbuka menerima ilmu dan teknologi sepanjang memberi manfaat bagi umat. Kajian tentang peradaban Islam didunia bukan untuk nostalgia semata, tetapi yang lebih penting dapat digunakan sebagai:

  1. Kajian ilmiah bahwa kejayaan Islam pernah terbukti ada di dunia serta menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan;
  2. Untuk tetap memelihara semangat membangun dalam rangka mencapai kemajuan di segala bidang, khususnya penguasaan ilmu pengetahuan;
  3. Ilmu bukan sekedar ilmu, namun semakin banyak ilmu yang didapatkan harus semakin lurus hidupnya, lebih bertaqarrub/mendekatkan diri kepada Allah Swt., dan semakin banyak kemaslahatan dalam visi kemanusiaan;
  4. Memiliki etos yang tinggi dalam menggapai ilmu pengetahuan, melalui berbagai macam penelitian dan eksperimen/percobaan agar kualitas diri dan umat Islam, menempati posisi yang bermartabat dalam kancah persaingan nasional dan global;
  5. Mengambil pelajaran dan contoh (uswah) bagaimana caranya umat Islam dahulu mampu menjadi Negara Super Power dunia, pusat peradaban dan ilmu pengetahuan;
  6. Timbul tanggung jawab yang tinggi untuk senantiasa memperjuangkan tercapainya kemuliaan Islam dan kaum muslimin demi kesejahteraan umat manusia secara menyeluruh;
  7. Mempertahankan kebiasaan lama yang baik, yang dicontohkan oleh para ulama assalafus shalih dan para cendekiawan muslim, sekaligus mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik;
  8. Mempunyai motivasi untuk lebih mendalami Islam dari sumbernya yakni al- Qur'an dan hadis;
  9. Rajin belajar dan selalu meningkatkan wawasan, sikap, dan keterampilan.


Masa Kemunduran Peradaban Islam

Masa Kemunduran Peradaban Islam
Sejarah umat manusia terus bergulir mengikuti “sunnatullah”, yaitu hukum Allah Swt. yang berlaku bagi makhluk-Nya. Siapa yang gigih berjuang dan memenuhi syarat untuk menang, maka dialah yang menang, dan begitu pun sebaliknya. Perjalanan panjang sejarah peradaban umat Islam telah mengalami pasang dan surut seiring dengan kuat-lemahnya daya juang dan spirit jihad dalam jiwa mereka.

Jika diamati dari sisi waktu, perjuangan dan peradaban umat Islam mengalami beberapa fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban Islam menurut Harun Nasution, benih-benih perpecahan dan disintegrasi sudah muncul sejak fase kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masa-itu masih merupakan puncak keemasan peradaban Islam.

Peradaban umat Islam kemudian mengalami kemunduran ketika memasuki periode Pertengahan bagian pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah abad tenggelam dalam ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali mengalami kemajuan hingga memasuki abad ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban umat Islam kembali menurun hingga memasuki abad ke-19 M., sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali di periode modern. Dalam skala global, ada beberapa pendapat para ahli terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemunduran tersebut. Pada pembahasan ini akan ditampilkan salah satu pendapat, sebagai contoh bahan kajian kalian, yaitu pendapat Ibnu Khaldun. Selanjutnya, kalian dapat mencari pendapat-pendapat yang lain dari berbagai sumber.

Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat internal daripada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Lebih jelas Ibnu Khaldun menyatakan:

“Tindakan amoral, pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di kalangan mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara mencari nafkah, dan menggunakan segala bentuk penipuan untuk tujuan tersebut. Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba”.

Tindakan-tindakan amoral di atas, menunjukkan hilangnya keadilan di masyarakat yang akibatnya merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil karena mekanisme rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada turunnya produktivitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu pengertahuan dan ketrampilan.

Dalam peradaban yang telah hancur, masyarakat hanya memfokuskan pada pencarian kekayaan yang secepat-cepatnya dengan cara-cara yang tidak benar. Sikap malas masyarakat yang telah diwarnai oleh materialisme pada akhirnya mendorong orang mencari harta tanpa berusaha. Ibnu Khaldun menegaskan:

“...mata pencaharian mereka yang mapan telah hilang, ….jika ini terjadi terus menerus, maka semua sarana untuk membangun peradaban akan rusak, dan akhirnya mereka benar-benar akan berhenti berusaha. Ini semua mengakibatkan destruksi dan kehancuran peradaban. ...Jika kekuatan manusia, sifat-sifatnya serta agamanya telah rusak, kemanusiaannya juga akan rusak, akhirnya ia akan berubah menjadi seperti hewan”.

Intinya, dalam pandangan Ibnu Khaldun, kehancuran suatu peradaban disebabkan oleh hancur dan rusaknya sumber daya manusia, baik secara intelektual maupun moral.


Masa Kemajuan Peradaban Islam di Dunia

Masa Kemajuan Peradaban Islam di Dunia - Ada beberapa jenis pemetaan periode sejarah Islam menurut para ahli, salah satunya adalah periodisasi menurut Harun Nasution. Menurut beliau, sejarah Islam dapat dibagi menjadi tiga periode besar, yaitu Periode Klasik (650-1250 M), Periode Pertengahan (1250-1800 M), dan Periode Modern (1800 M-sekarang).

Periode klasik meliputi masa ekspansi, integrasi (penyatuan wilayah), dan masa keemasan Islam (650-1000 M), dan masa disintegrasi (1000-1250 M). Periode pertengahan juga memuat dua masa, yaitu masa kemunduran I (1250-1500 M) dan masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M). Masa Tiga Kerajaan Besar juga terdiri dari dua fase, yaitu Fase Kemajuan II (1500-1700 M) dan Fase Kemunduran II (1700-1800 M). Sedangkan Periode Modern (1800-sekarang) adalah periode kebangkitan umat Islam, terutama setelah ekspedisi Napoleon yang berakhir di Mesir tahun 1801 M. Mereka tersadar dari tidur panjangnya dan melihat bahwa kemajuan peradaban sudah berpindah dari umat Islam ke dunia Barat. Kebangkitan tersebut kemudian melahirkan gerakan modernisasi dalam Islam.

Dengan demikian, pembahasan pada sub ini berkisar pada awal  masa klasik (650-1000 M), masa Tiga Kerajaan Besar bagian pertama (1500-1700 M), dan periode kebangkitan umat Islam (1800-sekarang). Pada sub akan kita bahas sekilas tentang berbagai cabang keilmuan yang berkembang masa-masa tersebut beserta para tokohnya, contoh beberapa ilmuwan beserta pencapaiannya di bidang-bidang keahlian mereka. Selengkapnya kalian dapat mencari informasi dari berbagai sumber.

1. Kemajuan Intelektual 

Para ilmuwan muslim pada umumnya menguasai lebih dari satu bidang keahlian, sehingga karya mereka juga menghiasi berbagai bidang keilmuan.
Ibnu Sina (Avicienna) misalnya, di samping ia dikenal sebagai bapak kedokteran dunia karena kepakarannya di bidang itu, ia juga seorang filsuf yang banyak mewariskan karya ilmiah, seperti Al-Inshaf, yang memuat 28.000 masalah filsafat, dan ditulis hanya dalam waktu enam bulan.

Berikut diuraikan secara singkat bidang-bidang keilmuan yang mengalami kemajuan di berbagai wilayah kekuasaan Islam beserta para pakar di bidang masing-masing.
a. Filsafat
Minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M, selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad Ibnu Abd Al-Rahman (832-886 M). Baghdad sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dunia Islam menyuplai karyakarya ilmiah dan filosofis dalam jumlah besar ke Spanyol, sehingga, Cordova dengan perpustakaan dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad.

Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibnu Bajjah yang dilahirkan di Saragosa. Seperti Al-Farabi (872-950 M) dan Ibnu Sina di Timur, masalah yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis. Karya monumentalnya adalah Tadbir al-Mutawahhid.

Tokoh utama kedua adalah Abu Bakar ibnu Thufail, penduduk asli Wadi Asy, Granada. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi, dan filsafat. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay ibnu Yaqzhan.

Tokoh lainnya adalah Ibnu Rusyd (1126-1198 M) dari Cordova. Dia juga ahli fikih dengan karyanya Bidayah al-Mujtahid, AI Kindi (805-873 M), dan Al Ghazali (450-505 H).

b. Kedokteran
Bidang kedokteran mengalami kemajuan yang luar biasa. Banyak pakar kedokteran terlahir di berbagai wilayah Islam. Ibnu Sina (Avicenna) adalah tokoh paling terkemuka di bidang ini, di samping sebagai filsuf. Ia mewariskan sekitar 267 buku karyanya. Al-Qanun fi at-Tibb adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran.

Ibnu Rusyd (Averous), seorang filsuf, dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyat, adalah salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran, berisi kajian ilmiah pertama mengenai fungsi jaringan-jaringan dalam kelopak mata.

Az-Zahrawi, kelahiran Cordova, adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa ensiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar dunia kedokteran dalam bidang pembedahan selama ratusan tahun.

Ummi Al-Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan Al-Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita. Tokoh-tokoh lainnya di bidang kedokteran antara lain: Hunain Ibnu Ishaq (809-874 M), Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ar Razi (866-909 M), Abu Marwan Malik Ibnu abil ‘Ala Ibnu Zuhr (1091-1162 M), dan Abdul Qasim Az Zahrawi.

c. Astronomi
Di bidang astronomi, bermunculan para pakar seperti; Ibrahim ibnu Yahya Al-Naqqash. la dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. la juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.

Az-Zarkalli, dari Cordova, adalah salah seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan astrolobe, yakni istrumen yang digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari horison bumi. Penemuan ini menjadi revolusioner karena dapat membantu navigasi laut yang kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat.

Ibnu al-Haitsam, menulis buku berjudul Al-Manazir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di kota Pazel, Swiss, pada tahun 1572 dengan judul Opticae Thesaurus.

Islah al-Majisti pada pertengahan abad dua belas menulis Pengantar kepada Risalah Astronomi, berisi tentang teori-teori trigonometrikal. Hasan al-Marrakusyi telah melengkapi pada tahun 1229 di Maroko, suatu risalah astronomi dengan informasi trigonometri. Karyanya tersebut berisi tabel sinus untuk setiap setengah derajat, juga tabel untuk mengenal benar-benar sinus, arc sinus dan arc cotangen.

Observatorium Maragha, didirikan oleh Nasirudin At-Tusi, pada tahun 1259 di Azerbaijan, Persia, menjadi pusat studi astronomi dan alat-alat (baru) atau untuk memperbaiki alat-alat astronomi, kreatif dan terkenal untuk suatu periode yang singkat. Pusat yang menarik bagi ahli astronomi dan pembuat alat-alat astronomi dari Persia dan China.

d. Matematika
Dalam bidang matematika, dikenal beberapa nama tokoh. Al- Khawarizmi, di samping sebagai pakar astronomi dan geografi, ia juga ahli matematika sekaligus penemu angka nol dan penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma, yang diambil dari namanya. Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah.

Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 oleh dua orang penerjemah terkemuka, yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitab al-Jam’a wa at-Tafriq bi al-Hisab al-Hindi, Algebra dan Al-Maqal fî Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah hanya dikenal dari translasi berbahasa Latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.

e. Fisika
Dalam bidang fisika, Abdul Rahman al-Khazini menulis kitab Mizanul Hikmah (The Scale of Wisdom), pada tahun 1121 sebagai karya fundamental dalam ilmu fisika di Abad Pertengahan, mewujudkan “tabel berat jenis benda cair dan padat” dan berbagai teori tentang fisika.

Al-Kindi, di samping sebagai pakar filsafat, ia juga seorang fisikawan muslim. Al-Kindi bahkan mewariskan sekitar 256 jilid buku. Lima belas buku di antaranya khusus mengenai meteorologi, anemologi, udara (iklim), kelautan, mata dan cahaya, dan dua buah buku mengenai musik.

f. Kimia
Jabir Ibnu Hayyan, masternya ilmu kimia yang diakui oleh dunia. Ide-ide eksperimen Jabir sekarang lebih dikenal sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, non-metal dan penguraian zat kimia.

Pada abad pertengahan karya-karya beliau di bidang ilmu kimia termasuk kitabnya yang masyhur, Kitab al-Kimya dan Kitab as-Sab’in sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Terjemahan Kitab al-Kimya bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy.

Buku kedua (Kitab as-Sab’in) diterjemahkan juga oleh Gerard Cremona. Lalu tak ketinggalan Berthelot pun menerjemahkan beberapa buku Jabir, yang di antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury.

Abbas ibnu Farnas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Dialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu.

g. Sejarah dan Geografi
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak pemikir terkenal. Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim Mediterania. Sicilia dan Ibnu Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan China. Ibnu Al-Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibnu Khaldun (1322-1406 M) dari Tunis adalah perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang kemudian pindah ke Afrika. Tokoh-tokoh sejarah yang lain di antaranya: Ibnu Qutaibah (213-276H), Muhammad Ibnu Ishaq Ibnu yasar (85-151 H), Ath Thabari.

Dalam bidang geografi, Zamakhsyari (wafat 1144) seorang Persia, menulis Kitabul Amkina waljibal wal Miyah (The Book of Places, Mountains and Waters). Yaqut menulis Mu’jamul Buldan (The Persian Book of Places), tahun 1228, berupa suatu daftar ekstensif data-data geografis menurut abjad termasuk fakta-fakta atas manusia dan geografi alam, arkeologi, astronomi, fisika, dan geografi sejarah.

Al-Qazwini, tahun 1262 nenulis Aja’ib al-Buldan (The Wonders of Lands), dalam tujuh bagian yang berkaitan dengan iklim. Muhammad ibnu Ali az-Zuhri dari Spanyol, menulis satu risalah teori geografi setelah tahun 1140. Al-Idrisi dari Sicilia, menulis untuk raja Normandia, Roger II, yang kemudian diketahui sebagai sebuah deskripsi geografi yang paling teliti di dunia. Ia juga menggubah ensiklopedia geografi antara tahun 1154 dan 1166 untuk William I. Al-Mazini di Granada telah menulis geografi Islam Timur dan daerah Volga, keduanya didasarkan atas perjalanannya.

Al-Idrisi (1099-1166) yang dikenal dengan nama Dreses di Barat, adalah pakar geografi. Ia pernah membuat bola dunia dari bahan perak seberat 400 ons untuk Raja Roger II dari Sicilia. Globe buatan Al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua dengan rute perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran serta pegunungan. Ia memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu, oleh Idris sengaja dilengkapi pula dengan Kitab ar-Rujari (Roger’s Book). Ialah yang pertama kali memperkenalkan teknik pemetaan dengan metode proyeksi; suatu metode yang baru dikembangkan oleh ilmuwan Barat, Mercator, empat abad kemudian. Muhammad bin Ahmad al-Maqdisi. Bukunya, Ahsan at-Taqasim, merupakan buku geografi yang nilai sastra Arabnya paling tinggi. Buku tersebut menguraikan tentang semenanjung Arabia, Irak, Syam, Mesir, Maroko, Khurasan, Armenia, Azerbaijan, Chozistan, Persia, dan Karman.

Al-Khawarizmi, di samping sebagai matematikawan, ia juga pakar di bidang geografi. Buku geografinya berjudul Kitab Surat al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

h. Geometri
Geometri adalah cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Ilmu geometri dapat dimanfaatkan antara lain untuk kepentingan para perancang bangunan agar kokoh dan tahan terhadap goncangan/bertahan lama. Tokoh-tokohnya antara lain; Al-Khawarizmi (780-850 M.), An Nuraizi (770 M-833 M.), Ali Hasan Ibnu Haitam (965 M.- 1023M), dan Umar Khayam.

i. Kesenian
Dalam bidang musik dan seni suara, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya Al-Hasan ibnu Nafi yang dijuluki Zaryab. Setiap kali diselenggarakan pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. la juga terkenal sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimilikinya itu diturunkan kepada anak-anaknya, baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.

Studi-studi musikal Islam, seperti telah diprakarsai oleh para teoritikus al-Kindi, Avicenna dan Farabi, telah diterjemahkan ke bahasa Hebrew dan Latin sampai periode pencerahan Eropa. Banyak penulis-penulis dan musikolog Barat setelah tahun 1200, Gundi Salvus, Robert Kilwardi, Ramon Lull, Adam de Fulda, George Reish, dan Iain-lain, menunjuk kepada terjemahan Latin dari tulisan-tulisan musikal Farabi. Dua bukunya yang paling sering disebut adalah De Scientis dan De Ortu Scientiarum.

Musik Muslim juga disebarluaskan ke seluruh benua Eropa oleh para “penyanyi-pengembara” yang ada periode pertengahan ini memperkenalkan banyak instrumen dan elemen-elemen musik Islami. Instrumen-instrumen yang lebih terkenal adalah lute (al-lud), pandore (tanbur) dan gitar (gitara). Kontribusi Muslim yang penting terhadap warisan musik Barat adalah musik mensural dan nilai-nilai mensural dalam noot dan mode ritmik. Tarian Morris di Inggris berasal dari Moorish mentas (Morise). Spanyol banyak menerapkan model-model musikal untuk sajak dan rima syair dari kebudayaan Muslim. Banyak risalah musikal yang telah di tulis oleh para tokoh Islam seperti Nasiruddin Tusi dan Qutubuddin Asy-Syairazi yang lebih banyak menyusun teori-teori musik.

j. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa.

Al-Qali (901-67 M), seorang profesor universitas Cordova kelahiran Armenia, awalnya belajar di Bagdad, baru kemudian disusul oleh Muhammad bin Hasan AI-Zubaydi (928-989). Muslim Spanyol juga berjasa atas penyusunan tata bahasa (orang) Yahudi (Hebrew) yang secara esensial didasarkan atas tata Bahasa Arab.

Di bidang sastra, terdapat juga kemajuan yang sangat berarti dan melahirkan banyak tokoh. Ibnu Abd Rabbih, seorang pujangga yang sezaman dengan Abd Rahman III, mengarang Al-’Iqd Al-Farid dan Al-Aghani. Ali bin Hazm (terkenal dengan nama Ibnu Hazm) juga menulis sebuah antologi sya’ir cinta berjudul Tawq Al-Hamamah.

Dalam bidang sya’ir, yang digabungkan dengan nyanyian, terdapat tokoh Abd AI-Wahid bin Zaydan (1003-1071) dan Walladah (meninggal 1087) yang melakukan improvisasi spektakuler dalam bidang ini. Karya mereka, muwashshah dan jazal merupakan karya monumental yang pernah mereka ciptakan pada masa itu, sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka. Tokoh-tokoh lain di antaranya: Ibnu Sayyidih, Ibnu Malik pengarang Alfiyah, Ibnu Khuruf, Ibnu Al-Hajj, Abu Ali Al-Isybili, Abu Al-Hasan Ibnu Usfur, dan Abu Hayyan Al-Gharnathi.

k. Kepustakaan
Keberadaan perpustakaan dengan sejumlah besar bukunya merupakan salah satu di antara sekian sarana penunjang kependidikan yang menjadi pusat perhatian para ilmuwan. Sebagai contoh, perpustakaan AI-Hakam yang jumlah bukunya mencapai 400.000 buah. Di samping itu bursa buku adalah kegiatan yang sering ditemui di dunia Islam, terutama Baghdad dan Cordova. Suatu kondisi logis dari sebuah masyarakat intelek yang memusatkan perhatian kepada pengkajian-pengkajian ilmiah.

Managemen lay out berkembang seiring perkembangan perpustakaan tersebut, termasuk di dalamnya katalogisasi. Administrasi dan birokrasi peminjaman buku-buku dilaksanakan dengan baik dan tertib.

l. Fikih
Fikih merupakan bagian dari ilmu-ilmu keislaman yang terkait dengan hukum syariat. Seiring dengan tingginya komitmen terhadap hukum Islam, maka fikih mengalami kemajuan yang pesat, dengan ditandai dengan lahirnya ulama-ulama besar di bidang hukum Islam dan para imam mazhab.

Di antara tokoh fikih yang terkenal adalah empat imam pendiri mazhab fiqh, yaitu; Abu Hanifah, pendiri Mazhab Hanafi, Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki, Imam Syafi’i, pendiri Mazhab Syafi’i, dan Ahmad bin Hambal, pendiri Mazhab Hambali. Di samping itu, masih banyak tokoh-tokoh pakar fikih yang lain, seperti Abu Bakr ibnu Al-Quthiyah, Munzir ibnu Sa’id Al-Baluthi, Ibnu Hazm, dan lain-lain yang terkenal.

m. Tasawuf
Di samping pada aspek hukum syariat, aspek spiritual juga mengalam kemajuan. Tasawuf merupakan bagian dari aspek keagamaan dalam Islam yang menyentuh sisi ruhiyah(spiritual). Tokoh tasawuf di antaranya adalah; Rabiah al Adawiyah (713-801 M), Al Hallaj atau Abdul Muqith al bin Mansyur al Hallaj (244-309 H), Al Ghazali, Abdul Farid Zunun Al Misri (773-860 M), Abu Yazid al Bustami (874-947 M).

Beberapa Ilmuwan Muslim dan Karyanya


Untuk mengenal lebih jauh para ilmuwan muslim yang telah berjasa dalam memberi pencerahan terhadap dunia, berikut ditampilkan biografi singkat beberapa ilmuwan muslim.
a) Al-Battanni (858-929 M.) Al Battani (sekitar 858-929), juga dikenal sebagai Albatenius, adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani nama lengkap: Abu Abdullah Muhammad ibnu Jabir ibnu Sinan ar-Raqqī al- Harrani as-Sabi al-Battanī), lahir di Harran dekat Urfa.

Salah satu pencapaiannya yang terkenal dalam astronomi adalah tentang penentuan Tahun Matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah rumus matematika, seperti persamaan trigonometri, persamaan sin x = a cos x, mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.

b) Ibnu Sina (980-1037 M.)
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia. Ia juga seorang penulis yang produktif, mengarang lebih dari 450 buku pada beberapa bidang, terutama pada bidang filsafat dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai Bapak Kedokteran Modern. George Sarton menyebutnya sebagai “Ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu”.

Karyanya yang paling terkenal, Al- Qanun fi al-Thib merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.

c) Ibnu Rusyd (1126-1198 M.)
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H/1126 M.Dikenal dengan sebutan Averroes. Ia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Filsuf jenius yang pengetahuannya ensiklopedik (bagai kamus).

Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi). Di antara karyanya yang monumental adalah; Bidayat Al-Mujtahid, Kulliyaat fi At-Tib (Kuliah Kedokteran), Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at.

2. Kemajuan Kebudayaan dan Seni Arsitektur

Di bidang kebudayaan dan pembangunan fisik, banyak terdapat bukti kejayaan Islam pada masa silam yang mengagumkan, baik dalam bentuk arsitektur bangunan maupun kerajinan tangan lainnya. Beberapa di antaranya adalah:

  • a. Sebuah masjid / museum terkenal dengan nama Aya Sofia. Asalnya adalah sebuah gereja yang bernama Hagia Sophia yang dirubah menjadi masjid ketika ditaklukkan tentara Islam. Di Aya Sofia dipamerkan surat-surat Khalifah (Usmans Fermans) yang menunjukkan kehebatan Khalifah Usmaniyah dalam memberikan jaminan perlindungan dan kemakmuran kepada warganya maupun kepada orang asing pencari suaka, tanpa memandang agama mereka (toleransi).
  • b. Di banyak negeri Timur Tengah, masih dijumpai kincir untuk menaikkan air yang dibangun berabad-abad yang silam, kincir-kincir ini masih berfungsi hingga sekarang.
  • c. Di beberapa kota gurun pasir juga masih dijumpai sistem distribusi air bawah tanah, yang disebut Qana.
  • d. Masjid Sultan Ahmet, yang berhadapan dengan Aya Sofia dan merupakan Ikon Istambul. Masjid ini dibangun pada Abad 16 dan satu-satunya masjid yang punya enam menara. Bangunan masjid ini juga telah teruji tahan terhadap gempa.
  • e. Di India, meski sejak masa penjajahan Inggris didominasi oleh warga beragama Hindu, sebagian besar bangunannya berarsitektur Islam, termasuk Tajmahal, sebuah bangunan makam yang sangat indah dan terkenal di seluruh dunia;
  • f. Berbagai masjid dan universitas di Mesir, Damaskus, dan Istambul masih berfungsi hingga kini, seperti Universitas al-Azhar di Mesir, yang merupakan universitas tertua di dunia;
  • g. Di Spanyol, dibangun dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air. Sebuah sistem irigasi baru untuk masa itu, yang tidak dikenal sebelumnya. Di antara bangunan yang megah yang lain adalah mesjid Cordova (Mezquita) yang kini menjadi Katedral, kota Al-Zahra, Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana Al- Makmun, mesjid Seville, dan istana Al-Hamra di Granada.
  • h. Di Cordova juga terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak dapat diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.
  • i. Kota tua Kordoba (Cordova) masih bisa kita saksikan sekarang. Sejak awal berdirinya (750 M), kota ini sudah memiliki drainase yang bagus sehingga jalan-jalan tampak bersih dan asri.
  • j. Barang-barang dari keramik juga ditemukan, di samping barang logam, dengan pusat industrinya di Valencia, yang imitasinya belakangan ini diketahui baru ada pada abad ke-15 di Belanda. Industri keramik ini akhirnya juga sampai ke Italy.
  • k. Tekstil mewah berupa karpet-karpet Spanyol, dengan Cordova sebagai pusat industri tenunannya.


Monday, May 7, 2018

Perkembangan Islam di Australia

Perkembangan Islam di Australia - Muslim di Australia memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi yang diperkirakan sudah hadir sebelum pemukiman Eropa. Beberapa pengunjung awal Australia adalah muslim dari Indonesia Timur. Mereka membangun hubungan dengan daratan Australia sejak abad ke 16 dan 17.

Migran muslim dari pesisir Afrika dan wilayah pulau di bawah Kerajaan Inggris datang ke Australia sebagai pelaut pada akhir dasawarsa 1700an. Populasi muslim semi permanen pertama dalam jumlah yang signifikan terbentuk dengan kedatangan penunggang unta (julukan untuk orang Arab yang menetap di pedalaman Australia) pada dasawarsa 1800-an.

Salah satu proyek besar yang melibatkan penunggang unta Afganistan adalah pembangunan jaringan rel kereta api antara Port Augusta dan Alice Springs, yang kemudian dikenal sebagai Ghan. Jalur kereta api dilanjutkan hingga ke Darwin pada 2004. Para penunggang unta ini juga memegang peran penting dalam pembangunan jalur telegrafi darat antara Adelaide dan Darwin pada 1870-1872, yang akhirnya menghubungkan Australia dengan London lewat India.

Melalui karya awal ini, sejumlah kota Ghan berdiri di sepanjang jalur kereta api. Banyak dari antara kota-kota ini yang memiliki sedikitnya satu masjid, biasanya dibangun dari besi bergelombang dengan menara kecil.

Masjid pertama di Australia didirikan di Marree di sebelah utara Australia Selatan pada 1861. Masjid besar pertama dibangun di Adelaide pada 1890, dan satu lagi didirikan di Broken Hill (New South Wales) pada 1891.
Perkembangan Islam di Australia

Jumlah umat Islam Australia modern meningkat dengan cepat setelah Perang Dunia Kedua. Pada 1947-1971, jumlah warga Muslim meningkat dari 2.704 menjadi 22.331. Hal ini terjadi terutama karena ledakan ekonomi pasca perang, yang membuka lapangan kerja baru. Banyak muslim Eropa, terutama dari Turki, memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari kehidupan dan rumah baru di Australia. Pada Sensus 2006, tercatat 23.126 muslim kelahiran Turki di Australia.

Muslim Australia sangat majemuk. Pada Sensus 2006, tercatat lebih dari 340.000 muslim di Australia, di mana dari jumlah tersebut sebanyak 128.904 lahir di Australia dan sisanya lahir di luar negeri. Selain migran dari Libanon dan Turki, negara asal muslim lainnya adalah Afganistan (15.965), Pakistan (13.821), Banglades (13.361), Irak (10.039), Indonesia (8.656). Dalam tiga dasawarsa terakhir, banyak muslim bermigrasi ke Australia melalui program pengungsi atau kemanusiaan, dari negara-negara Afrika seperti Somalia dan Sudan. Masyarakat muslim Australia saat ini, sebagian besar terkonsentrasi di Sydney dan Melbourne. Perkembangan Islam di Australia sudah merambah ke kalangan masyarakat Aborigin, suku asli Benua Kanguru itu. Dalam pertemuan organisasi Society for the Scientific Study of Religion di Baltimore akhir Oktober 2012 lalu, sejumlah peneliti dari Religioscope memaparkan kertas kerja mereka tentang pernyataan media dan komunitas muslim di Australia yang menyebutkan bahwa makin meningkatnya pemeluk Islam di kalangan masyarakat Aborigin, terutama di kalangan anak mudanya, merupakan “kebangkitan” Islam yang melanda suku Aborigin.
Perkembangan Islam di Australia

Gambaran ini terkait dengan sejarah Islam di Australia. Sejumlah muslim Aborigin mengklaim mereka membangun kembali identitas sejarah mereka dengan cara masuk Islam, karena ada gelombang perkawinan campur antara pendatang Muslim dengan orang-orang Aborigin pada abad ke-19. Komunitas muslim ini adalah para pedagang yang berlayar dari Pulau Celebes (sekarang Sulawesi) di Indonesia dan orang-orang Arab (ketika itu disebut “Afghan”) yang menetap di pedalaman Australia dan dijuluki “Cameleers” atau penunggang unta.

Selain melakukan perkawinan campur, mereka juga berbagi budaya, termasuk sejumlah tradisi dalam Islam. Sensus tahun 2001 sampai 2006 menunjukkan peningkatan jumlah muslim Aborigin dari 622 menjadi 1.010 orang.

Peneliti Helena Onnudottir dari Religioscope, Adam Possamai (University of Western Sydney) and Bryan S. Turner (Wellesley College) dalam kertas kerja mereka juga mengungkapkan bahwa identitas kekristenan pemerintahan kolonial dan dominasi orang kulit putih atas suku Aborigin kemungkinan menjadi alasan mengapa berdasarkan hasil sensus, persentase orang Aborigin yang memeluk agama Kristen makin menurun. Agama Kristen Pantekosta, sebagai aliran Kristen yang paling berkembang di Australia, ternyata tidak mendapat tempat di kalangan masyarakat Aborigin.


Friday, May 4, 2018

Perkembangan Islam di Benua Eropa

Perkembangan Islam di Benua EropaPerkembangan Islam di Benua Eropa - Pembahasan tentang perkembangan Islam di Benua Eropa pada artikel ini dibatasi pada beberapa negara, sebagai gambaran umum tentang keberadaan Islam di Eropa, yaitu Andalusia (Spanyol), Rusia, dan Inggris secara sekilas. Perkembangan Islam di wilayah lain di Benua Eropa dapat kalian telusuri dari berbagai sumber.
a. Andalusia (Spanyol)
Pada masa pemerintahan Bani Umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safah (penumpah darah) yang berpusat di Baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).

Kondisi masyarakat Spanyol sebelum Islam mereka memeluk agama Katolik, dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara suka rela. Hubungan antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yanng berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka.

Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali. Di samping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo.

Di kota-kota tersebut banyak terlahir ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibnu Hazm (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), IbnuKhaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “Muqaddimah”), Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta (pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia).

Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad ke- 12 pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat Thahafut At Tahafut.

Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang kesusasteraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter-dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah, dan Ummul Ula serta masih banyak lagi.

Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahasa Arab “Rizma” artinya bendel.

Berakhirnya kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan Khalifah Sulaiman, diganti oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin, Al-Muhades (Muwahidun), dan kerajaan Bani Ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra, di mana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian yang terdiri atas 72 pasal. Di antara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin terhadap kaum muslimin yang tinggal di Andalusia.

Akan tetapi, di kemudian hari perjanjian tersebut diingkari oleh Ferdinand sendiri dan malah mendesak semua pasukan Raja Abdullah untuk masuk Kristen, jika menolak diusir dan harta bendanya disita. Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika, yang masyarakatnya terlanjur sekuler, namun karena kegigihan para mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup beragama di tanah air.

Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat berjamaah. Di sana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu al-Qur'an, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.

b. Rusia
Sampai akhir abad ke-10 M orang-orang Rusia masih menyembah berhala. Rusia jatuh ke tangan Islam di bawah pimpinan panglima Qutaibah bin Muslim pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik sampai permulaan Khalifah Sulaiman.

Pada saat itu Qutaibah mampu meluaskan penaklukan ke semua negeri yang terletak di dua sungai Jihun dan Sihun. Qutaibah juga berdakwah kepada penduduk untuk memeluk agama Islam dan meninggalkan penyembahan berhala. Karena kebijaksanaan Qutaibah, maka banyak penduduk negeri itu masuk agama Islam.

Keberhasilan Qutaibah dimulai tahun 86 H sampai 91 H dan dapat menguasai semua negeri ini sampai mendekati perbatasan Cina. Qutaibah berhasil mendirikan masjid besar di Bukhara yang dinamakan Jami Qutaibah. Ia mengirim para ahli fiqih ke rumah-rumah rakyat untuk mengajarkan ajaran Islam, dan membolehkan menerjemahkan al-Qur'an ke dalam bahasa yang dikenal di daerah tersebut.

Keberadaan pemerintahannya yang berpaham komunis yang anti Islam, cukup menjadi hambatan bagi perkembangan Islam di Rusia. Chechnya adalah salah satu korban keganasan tentara Rusia. Chechnya merupakan negara kecil di kawasan Kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef adalah seorang muslim yang taat.

Pasca runtuhnya rezim Bolshevik yang anti-agama pada 1991, umat Islam Rusia bangkit lagi setelah hampir tiga perempat abad di bawah tekanan. Kebangkitan umat Islam di Rusia terlihat dari tingginya animo menunaikan haji dan umrah, minat mempelajari al-Qur'an, serta peningkatan jumlah jemaah dan masjid. Pada 2008, lebih dari 32.000 muslim Rusia menunaikan haji. Diperkirakan sebanyak 7.000 masjid berdiri di seluruh Rusia, sementara ketika komunis tumbang hanya ada 100 masjid. Moskwa, dengan sekitar 2,5 juta muslim, menjadikannya sebagai kota dengan penduduk muslim terbesar di Eropa. Saat ini diperkirakan 18 persen dari total penduduk atau 25 juta warga Rusia memeluk agama Islam. Melihat perkembangan yang demikian pesat, sebagian pakar memprediksikan bahwa tahun 2050 Rusia akan menjadi Negara Islam terbesar di Eropa.

c. Inggris


Inggris termasuk salah satu negara yang cukup bagus perkembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris adalah:
1) The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.
2) The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris).
3) The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris).
4) Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran.

England Central MosqueDi pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park, dan mampu menampung 4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Di samping itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000 poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.

Al-Qur'a±n pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. Di negeri ini juga pada tahun 1985 muncul seorang walikota muslim yang bernama Muhammad Ajeeb di Stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”.


Wednesday, May 2, 2018

Perkembangan Islam di Benua Amerika

Perkembangan Islam di Benua Amerika  - Menurut beberapa pakar sejarah dan arkeolog, Islam masuk ke benua Amerika jauh sebelum Columbus menginjakkan kakinya di sana pada 21 Oktober 1492. Berdasarkan penemuan berbagai bukti dan catatan sejarah, para pakar tersebut memperkirakan bahwa agama Islam sudah dipeluk oleh sejumlah suku Indian, di antaranya suku Iroquois dan Alqonquin sejak tahun 900 M.

Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black Moslem didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.

Selama dalam pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah. Sedang Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui media masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada tahun 1960. Elijah meninggal tanggal 25 februari dan digantikan putranya yang bernama Wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad. Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak hanya dipeluk oleh kalangan orang-orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia apa pun warna kulitnya.

Pada tahun 1976 Walace Muhamad (Warisudin Muhamad) mengubah nama Nation of Islam menjadi World Community of Islam in West. Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwah agama Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam orang yang mengkordinasi kegiatan-kegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah.

Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute. Gedung tersebut lengkap dengan Musala, ruang kuliah, aula, asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic Center sebagai pusat ceramah dan sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memiliki sebidang tanah seluas 100 hektar. Di atas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.

ISNA mengkoordinasi organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Association (MSA), organisasi dokter muslim, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman, memproduksi film-film tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Hal ini menunjukkan perkembangan Islam di sana cukup baik. Dalam madrasah Al-Madina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, matematika, dan al-Qur'an.

Dengan semakin berkembangnya populasi muslim di Amerika Serikat, maka bertambah pula jumlah mesjid. Lebih dari 1.200 mesjid berdiri di beberapa kota Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Jumlah SD dan SMP yang mengajarkan al Qur'an juga meningkat, kurang lebih ada 1000 pusat pendidikan di Amerika saat ini.

Tingkat pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan pada komunitas muslim lebih tinggi jika dibandingkan dengan golongan lainnya yang juga menetap di Amerika. Data statistik menunjukkan bahwa pendapatan, hak kepemilikan dan tingkat pendidikan kaum Muslim makin bertambah di tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun 1995, rata-rata tingkat pendapatan muslim yang menetap di Amerika berkisar $51.966, tetapi sekarang meningkat menjadi $55.958. Selain itu hal yang sangat penting adalah kaum muslim tinggal di kawasan dan lingkungan yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

Meskipun tekanan menimpa kembali kepada para pendatang muslim yang tinggal di Amerika, khususnya setelah penyerangan yang dilakukan teroris pada 9 November, kegiatan politik kaum muslim di pemerintahan mengalami peningkatan tercatat sejak 4 tahun terakhir ini. Menurut hasil jajak pendapat Institut Zogby, sebagian besar kaum muslim percaya bahwa situasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarkan kesadaran tentang Islam di Amerika Serikat. Dengan diadakannya kampanye “Fight against Terror”, hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa kaum muslim di pemerintahan (23%) semakin yakin bahwa Amerika-lah yang sengaja menciptakan kampanye tersebut di dunia muslim, dan isu teroris dihembuskan untuk menyudutkan dunia Islam.


Tuesday, May 1, 2018

Perkembangan Islam di Benua Afrika

Perkembangan Islam di Benua Afrika
Secara umum, Islam memasuki Afrika sejak masa-masa awal kelahirannya. Kemudian Islam pun berkembang dengan mudah di kawasan tersebut. Untuk melihat perkembangan Islam di Benua Afrika. Berikut penjelasan beberapa negara di wilayah tersebut, yaitu Habasyah, Mesir, dan Pantai Utara Afrika.

a. Habasyah (Ethiopia)
Perkembangan Islam di Benua Afrika

Ketika kaum muslimin di Makkah mendapat penganiayaan dari kafir Quraisy yang kian hari kian meningkat, maka pada suatu hari Nabi Muhammad saw. memerintahkan kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berhijrah ke Habasyah (Abysinia), karena di Habasyah (Ethiopia) tidak ada perbuatan sewenang-wenang dan penganiayaan dari pihak pemerintahannya.
Perkembangan Islam di Benua Afrika

Beliau lebih suka dirinya dianiaya ataupun disiksa oleh kaum musyrikin Quraisy, daripada melihat kejadian-kejadian penganiayaan yang diterima oleh para pengikut beliau setiap hari. Oleh sebab itu, pada suatu hari beliau mengumpulkan para pengikutnya (kaum muslimin) lalu bersabda yang artinya, “Jikalau kamu keluar berpindah ke negeri Habasyah, adalah lebih baik, karena di sana ada seorang raja yang di wilayahnya tidak ada seorang pun yang dianiaya sehingga Allah Swt. menjadikan suatu masa kegirangan dan keluasan kepada kamu, daripada keadaan seperti sekarang ini.”

Akhirnya mulailah umat Islam berhijrah pada bulan Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Proses hijrah ini berjalan dengan lancar dan disambut hangat oleh raja Habasyah tersebut. Sejak itu agama Islam mulai tumbuh dan berkembang di sana.

b. Mesir
Perkembangan Islam di Benua Afrika

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Mesir ada di bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur). Masyarakat Mesir sedang dilanda perpecahan dan pertentangan antara berbagai mazhab dan aliran agama Nasrani. Itu semua antara lain disebabkan buruknya administrasi pemerintahan Bizantium, perlakuan kasar para penguasa Bizantium terhadap orang-orang Mesir, dan adanya beban ekonomi yang sangat berat, yang harus ditanggung oleh penduduk demi kejayaan imperium Romawi Timur.

Hal yang demikian inilah yang menyebabkan umat Islam yang dipimpin oleh Panglima Perang Amru bin Ash dapat memukul pasukan pertahanan Bizantium. Daerah demi daerah jatuh ke tangan pasukan muslimin, dari mulai Peluse, Heliopolis sampai Aleksandria (Iskandariah).

Sebelum jatuhnya kota Iskandariah, sudah jatuh lebih dahulu daerah-daerah pinggiran bekas wilayah Babilonia yang sekarang dikenal dengan sebutan Kairo Lama. Iskandariah jatuh ke tangan kaum muslimin pada tahun 624 M.

Setelah mendapat kemenangan yang gilang gemilang, Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Amru bin Ash menjadi gubernur di Mesir. Setelah resmi menjadi Gubernur (Wali) di Mesir Amru bin Ash berusaha untuk memajukan Mesir di berbagai bidang, di antaranya seperti berikut ini.
1) Kota Fusthath dibangun dan dijadikan ibukota, sebagai pengganti kota Iskandariyah.
2) Mengembalikan keamanan, dengan menumpas semua kekacauan, mempersatukan bangsa Kopti dengan bangsa Arab sekalipun berlainan agama.
3) Masih memakai peraturan pemerintah yang dibuat oleh bangsa Romawi Timur, hanya di sana-sini diadakan perobahan untuk menselaraskan jalannya peraturan. Pajak yang semula berat diringankan. Oleh sebab itu, rakyatpun bergembira.
4) Jabatan Qadhi dipegang oleh Amru sendiri sampai tahun 23 H. Selanjutnya diangkat Qis bin Abil Ash sebagai Qadhi tetap yang pertama di Mesir.
5) Mendirikan masjid.
6) Membuat tempat ukuran air Sungai Nil di Halwan untuk mengetahui pasang surutnya air sungai.

c. Afrika Utara
Perkembangan Islam di Benua Afrika

Pada masa jayanya kerajaan Romawi, daerah Afrika Utara ini termasuk sebahagian dari jajahannya yang terbagi dalam 5 propinsi yaitu; Propinsi Barca, Canasalia, Tripoli, Mauritania, dan Noumedia.

Pada tahun 23 H (644 M) tentara Islam mulai memasuki daerah Afrika Utara dengan menguasai wilayah Barca, yaitu satu daerah di sebelah barat Mesir. Pada tahun 446 M tentara Islam telah jauh maju ke sebelah barat menduduki Tripoli dan beberapa buah kota lainnya. Setelah 20 tahun kemudian, hampir seluruh Afrika Utara mulai dari Mesir sampai ke Samudera Atlantik telah dikuasai oleh umat Islam, hanya tinggal beberapa negeri saja, seperti Kartago dan Ceuta.

Pada bulan Oktober 647 M (27 H), Khalifah Usman bin Affan mengizinkan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah memasuki wilayah Bizantium di Afrika Utara. Atas dasar inilah maka kaum muslimin membentuk pasukan di bawah pimpinan tokoh-tokoh terkemuka. Di bawah pimpinan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sa’ad tersebut Umat Islam dapat mengalahkan tentara Romawi, Eropa dan Barbar di bawah pimpinan Gregorius. Pada tahun (665 M) (45 H) di bawah kekuasaan Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan umat Islam dapat menguasai Gelula dan Banzart. Setelah itu mulailah agama Islam tersiar di kalangan bangsa Barbar Afrika Utara.

Dalam perkembangan selanjutnya di bawah Gubernur Musa bin Nusair dari Afrika Utara ini dapat mengembangkan ajaran Islam ke Andalus (Spanyol), peristiwa ini terjadi di tahun 710 M = 91 H pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik.


New Post

Mengikuti Bacaan Muazin

Mengikuti Bacaan Muazin - Jika seseorang mendengar azan, hendaknya dia mengikuti bacaan tersebut berdasaran sabda Nabi Saw., "Jika ...

Pages - Menu